Puisi Great Is Thy Faithfulness (Besar SetiaMu, PKJ 138) ini ditulis tahun 1923. Thomas menyatakan bahwa "tidak ada latar belakang yang mendalam" untuk puisi istimewa itu, melainkan hanya "kesadaran akan kesetiaan Allah yang dirasakan setiap hari". Meskipun tidak memiliki kekayaan dunia, Thomas merasa diberkati dengan melimpah oleh rahmat Tuhan sehari-hari. Dalam sebuah surat bertanggal 1941, Chisholm menyampaikan pandangan ini dalam pikirannya, "Penghasilanku tidaklah besar setiap waktu karena gangguan kesehatan yang kualami dari tahun-tahun awal sampai sekarang. Namun, aku tidak boleh gagal dalam mencatat kesetiaan yang tak pernah gagal dari Allah yang menggenapi janji-Nya, dan bahwa Dia telah menunjukkan kepadaku banyak keindahan pemeliharaan-Nya, yang olehnya aku dipenuhi rasa syukur yang menakjubkan." Thomas menjelaskan pendekatannya terhadap penulisan himne dengan pernyataan berikut: "Aku berusaha jujur kepada Firman, dan menghindari judul-judul dan penafsiran yang sembrono serta memperdaya. Aku rindu setiap pujian atau puisi bisa memiliki pesan pasti bagi setiap hati yang menjadi objeknya."
Tahun 1923, Chisholm mengirimkan
sejumlah puisinya, termasuk yang berjudul Besar Setia-Mu ke William Marion
Runyan (1870-1957), seorang rekan editor yang bekerja di penerbit Hope
Publishing dan seorang pemusik yang memiliki hubungan dengan Moody Bible
Institute. Runyan menggubah sejumlah puisi Chisholm, namun ia begitu tersentuh
terutama oleh puisi berjudul Besar Setia-Mu itu. Ia menulis, "Chisholm dan
saya adalah rekan kerja yang setia, dan saya menulis harmoni untuk sekitar 20
atau 25 puisinya. Puisi khusus ini memiliki sebuah seruan. Saya sungguh-sungguh
berdoa bahwa nada yang saya ciptakan untuk puisi ini dapat menyampaikan pesan
itu dengan cara yang semestinya. Dan, sejarah bagaimana pujian itu selanjutnya
digunakan menunjukkan bahwa Allah menjawab doa. Puisi itu ditulis di Baldwin,
Kansas pada tahun 1923, dan pertama kali diterbitkan dalam pamflet lagu pribadi
saya."
Kisah Lengkapnya dapat dilihat di Channel Adi Sap Kisah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar